Daging Ayam giling merupakan salah satu penyusun bahan baku makanan olahan seperti sosis, chicken nugget, baso, dan siomay.

Daging ayam giling terbuat dari ayam broiler terbaik yang telah diseleksi oleh tim QC RPA Wahana Sejahtera Foods dan telah melalui proses pemotongan secara halal, sehat aman dan higienis sesuai standar operasional prosedur rumah potong ayam pada umumnya.

ayam giling

Daging ayam giling sangat direkomendasikan bagi produsen makanan olahan baik skala industri maupun home industri. Mahalnya daging sapi menjadi alasan mengapa daging ayam giling sangat membantu produsen makanan olahan untuk menekan biaya produksi semurah mungkin tanpa mengurangi kualitas dan rasa produk utama produsen makanan olahan tersebut, terlebih dengan adanya pelarangan izin import jerohan sapi berupa Jantung, Hati, Paru dan Usus dari Australia Oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman sangat berimbas kepada semua kalangan pengguna produk jerohan dalam usaha makanan saji maupun makanan olahan.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa produsen makanan olahan memakai daging sapi murni, jantung import dan daging ayam sebagai bahan tambahan daging sapi murni yang harganya mahal.

Untuk menekan bahan baku biaya produksi dari pos bahan baku, para produsen makanan olahan direkomendasikan untuk memakai daging ayam giling sebagai bahan subtitusi daging sapi tersebut.

Harga daging ayam giling lebih murah empat kali lipat dibanding dengan daging sapi, dan untuk keberlangsungan stok bahan baku ayam giling tersebut sangat berlimpah secara terus-menerus.

Saat ini banyak rumah potong ayam yang memproduksi daging ayam giling untuk meningkatkan nilai produk ayam karkas dalam rangka mendukung kebutuhan raw material industri maupun home industri makanan olahan yang diproyeksikan setiap tahun naik 20%.

Asumsi peningkatan asupan kebutuhan bahan baku industri makanan olahan tersebut disampaikan oleh dirjen kementrian perindustrian dan perdagangan diforum Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia(NAMPA) beberapa bulan lalu.
jenis bahan baku/raw material industri makanan olahan berupa daging sapi dan daging ayam beserta turunannya yaitu: Karkas Ayam, Boneless Dada, Boneless Paha, Ayam Giling, Kulit Ayam, Sayap Ayam dan lemak ayam.

Bagi kalangan industri Rumah Potong Ayam, proyeksi kenaikan kebutuhan bahan baku industri makanan olahan tersebut merupakan angin segar sekaligus peluang untuk meningkatkan kualitas serta kapasitas produksi untuk mensupport kebutuhan bahan baku industri makanan olahan yang begitu besar berupa Karkas Ayam, Boneless Dada, Boneless Paha, Kulit Ayam, Sayap Ayam, lemak ayam dan ayam giling.

Kebutuhan bahan baku ayam giling untuk industri makanan olahan sangat besar disaat peak season terutama saat Bulan Ramadhan, libur Natal dan Tahun Baru. Persiapan menghadapi peak season sudah diantisipasi jauh hari oleh industri makanan olahan, lazimnya empat bulan sebelum momen puncak tersebut semua industri makanan olahan mulai meningkatkan kapasitas produksi produk makanan olahan secara maksimal, jeda waktu empat bulan dinilai sangat efektif karena saat itulah industri makanan olahan bisa mendapatkan bahana baku lebih murah dan bisa memainkan fungsi stock barang saat harga murah tersebut, dengan adanya stock bahan baku berlimpah dengan harga murah pihak industri tidak perlu khawatir terhadap tren kenaikan bahan baku menjelang Bulan Ramadhan, libur Natal dan Tahun Baru.

Proyeksi di bulan Maret 2015 ini semua industri makanan olahan mulai menyerap bahan baku makanan olahan, saat itulah dukungan dan peluang industri rumah potong ayam sangat besar untuk bersaing secara sehat menyediakan bahan baku industri makanan olahan dengan harga kompetitif dibarengi kesesuaian spesifikasi produk yang telah disyaratkan oleh Industri Makanan Olahan itu sendiri.

RPA. Wahana Sejahtera Foods selaku pelaku industri rumah potong ayam akan memastikan tersedianya bahan baku produk ayam untuk usaha anda.

Jombang, 13 Februari 2015

Salam,

 

Zafri Aristiawan.